Sekilas tentang Semiotika dan apa sih
Semiotika itu?
Pada hakikatnya apabila kita mendengar semiotika
pasti kita bingung apa sih itu semiotika? Dan kalau yang udah pada ngerti pasti
mikirnya “ahh Cuma tentang symbol”. Nahh jangan anggap remeh semiotika, ternyata
semiotika itu luas karena symbol yang ada sekarang dengan zaman dahulu itu
berbeda. Pada zaman sekarang mungkin kita hanya mengenal beberapa symbol aja.
Namun setelah kita baca buku buku tentang semiotika, ternyata ada banyak sekali
symbol yang ternyata belum kita ketahui. Apalagi untuk kalian yang mengambil
matakuliah jurusan desain. Semiotika itu penting untuk kelangsungan kuliah
kalian dan juga pekerjaan kalian. Kalau kita bilang nirmana itu ada dimana
mana, semiotika ternyata juga ada dimana mana. Semiotika itu tidak hanya symbol
saja,tapi juga meliputi icon dan indeks. Sebelum membahas symbol icon dan
indeks, kita bahas dulu apa itu semiotika dan bagaimana semiotika dalam komunikasi.
Istilah semiotika berasal dari bahasa Yunani yaitu
‘semeion’ yang berarti ‘tanda’ , atau ‘same’ yang berarti penafsiran tanda (Cobley dan Janz,1994: 4).
Istilah ‘semion’ ini sebelum berkembang, pada awalnya berakaar pada tradisi
studi klasik dan skolastik atas seni retorika,poetika dan logika. Nampaknya
istilah ‘semeion’ itu diderivikasikan dari istilah kedokteran hipokratik dan
asklepiadik dengan perhatiannya pada simtomatologi dan diagnostic inferensial
(Sinha, 1998: 3). ‘Tanda’ pada masa itu masih bermakna sesuatu hal yang
menunjuk pada adanya hal lain, misalnya asap menandakan adanya api
(Kurniawan,2001 : 49). Maka dapat disimpulkan Semiotika adalah ilmu tanda yaitu
metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda itu sendiri adalah perangkat yang
kita pakai dalam upaya mencari jalan di dunia ini, di tengah-tengah manusia dan
bersama-sama manusia. Tanda-tanda terletak dimana-mana, kata adalah tanda,
demikian pula gerak isyarat, lampu lalu lintas, bendera, dan masih banyak lagi.
Contoh tanda itu seperti beberapa gambar yang ada di bawah ini;
Dalam berkomunikasi sering kali tanda itu digunakan.
Pierce menjelaskan bahwa semiotika adalah sebagai bidang ilmu yang mengkaji
hubungan di antara tanda,objek dan makna,sementara Carles Moris menyebutnya
sebagai suatu proses tanda ketika sesuatu merupakan tanda bagi beberapa
organism (Seger, 2000: 5). Pierce melihat tanda (representamen) sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari objek referensinya serta pemahaman subjek atas
tanda (interpretant). ‘Tanda’ , menurut pandangan Pierce adalah “…something
which stands to somebody for something in some respect or capacity” (Winfried
Noth, 1995: 42). Tampak pada definisi Pierce ini peran ‘subjek’ (somebody)
sebagai bagian tak terpisahkan dari pertandaan, yang menjadi landasan bagi
semiotika komunikasi. ‘Tanda’ dalam pandangan Pierce selalu berada di dalam
proses perubahan tanpa henti, yang disebut proses ‘semiosis tak berbatas’
(unlimited demiosis) yaitu proses penciptaan ‘rangkaian interpretant yang tanpa
akhir’ di dalam sebuah rantai produksi dan reproduksi tanda, yang di dalamnya
tanda mendapatkan tempat hidupnya, bertumbuh dan berkembang biak (Winfried
Noth, 1995: 43).
Semiotika udah di jelasin nahh kalo symbol,icon sama
indeks itu apa an????
Nahh penjelasannya ada di bawah ini…..
- Symbol itu suatu tanda yang mana tanda tersebut sudah menjadi suatu kesepakatan dari masyarakat namun selain dari kesepakatan symbol juga bisa berupa waktu dan juga kondisi. Dan dia juga tidak menyerupai bentuk aslinya. Salah satu contohnya adalah traffic light.
- Indeks adalah tanda yang berfungsi sebagai suatu pertanda. Indeks diterjemahkan secara literal sebagai some sensory feature (sesuatu yang dapat dilihat, didengar, atau mudah tercium baunya) yang kemudian menghubungkannya dengan obyek tertentu. Salah satu contohnya adalah binatang, karena binatang adalah makhluk yang paling terbiasa menggunakan index sebagai alat mereka mengenali lingkungan sekitarnya. Anjing pelacak misalnya, sangat tajam penciumannya, sehingga mampu membedakan bau mangsa atau bahaya.
- Icon adalah suatu tanda yang mirip dengan bentuknya. Icon itu bentuk yang paling sederhana, karena ia hanya pola yang menampilkan kembali obyek yang ditandainya, sebagaimana bentuk fisik obyek itu. Ikon cenderung hanya menyederhanakan bentuk, tetapi mencoba menampilkan bagian yang paling esensial dari bentuk tersebut.
Kesimpulan yang bisa
didapat bahwa semiotika itu tidak cukup mempelajari tanda saja, namun semua
dalam kehidupan kita itu merupakan semiotika. Apa yang ada dalam kehidupan kita
itulah semiotika,karna tanda tidak hanya mencangkup didalam kehidupan
umum,semiotika juga mencangkup dalam kehidupan pribadi. Apa yang kita lakukan
itulah semiotika, itulah tanda…
Sumber data:
Kaelan,2009, FILSAFAT BAHASA SEMIOTIKA dan HERMENEUTIKA,
PARADIGMA, Yogyakarta.
semoga bermanfaat.
semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar